Tank Israel Tembak Penampungan Pengungsi PBB di Gaza, 9 Orang Tewas
Penampakan Pasukan Israel Masuk 'Jantung Kota Gaza', Tank di Mana-mana
JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Tentara Israel menembak tempat penampungan PBB di kota utama Khan Yunis di Gaza selatan. 9 orang dilaporkan tewas akibat kejadian ini.Dilansir AFP, Kamis (25/1/2024) Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White mengatakan peluru tank menghantam gedung yang menampung sedikitnya 800 orang. Selain korban tewas, 75 orang dilaporkan luka."Dua peluru tank menghantam gedung yang menampung 800 orang - kini dilaporkan 9 orang tewas dan 75 orang terluka," kata Thomas White, direktur UNRWA di Gaza, di X.
Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengutuk serangan itu dan mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah."Sekali lagi secara terang-terangan mengabaikan aturan dasar perang," kata Lazzarini di X, seraya menambahkan bahwa kompleks tersebut telah ditandai dengan jelas sebagai fasilitas PBB, dan koordinatnya telah dibagikan kepada pihak berwenang Israel.Selain itu, disebutkan tim dari UNRWA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berusaha mencapai tempat penampungan, yang telah diblokir selama dua hari.Baca artikel detiknews, "Tank Israel Tembak Penampungan Pengungsi PBB di Gaza, 9 Orang Tewas" selengkapnya https://news.detik.com/internasional/d-7159149/tank-israel-tembak-penampungan-pengungsi-pbb-di-gaza-9-orang-tewas.
Jakarta - Tentara Israel menembak tempat penampungan PBB di kota utama Khan Yunis di Gaza selatan. 9 orang dilaporkan tewas akibat kejadian ini.Dilansir AFP, Kamis (25/1/2024) Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White mengatakan peluru tank menghantam gedung yang menampung sedikitnya 800 orang. Selain korban tewas, 75 orang dilaporkan luka."Dua peluru tank menghantam gedung yang menampung 800 orang - kini dilaporkan 9 orang tewas dan 75 orang terluka," kata Thomas White, direktur UNRWA di Gaza, di X.
Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, mengutuk serangan itu dan mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah."Sekali lagi secara terang-terangan mengabaikan aturan dasar perang," kata Lazzarini di X, seraya menambahkan bahwa kompleks tersebut telah ditandai dengan jelas sebagai fasilitas PBB, dan koordinatnya telah dibagikan kepada pihak berwenang Israel.Selain itu, disebutkan tim dari UNRWA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berusaha mencapai tempat penampungan, yang telah diblokir selama dua hari.(Net/Hen)
Tulis Komentar